Merinding! Karena Perbuatan Ali ini Mikail Menahan Matahari Dengan Sayapnya

Kisah memukau dan penuh keajaiban ini dialami oleh salah seorang Sahabat terdekat sekaligus menantu Nabi Muhammad saw, yaitu Sayyidina Ali bin Abu Thalib ra.


Disuatu kala menjelang Subuh tiba, ditengah kegelapan Ali melangkah menuju arah masjid untuk mengikuti Sholat Subuh berjamaah. Ali tampak terburu-buru karena waktu Subuh sudah hampir masuk sementara ia masih belum terlalu dekat dari Masjid. Ia tak mau ketinggalan.

Disaat sedang tergesa-gesa itu tiba-tiba di depan beliau tampak seorang lelaki renta yang berjalan dengan pelan.

Melihat itu Ali harus memperlambat langkah kakinya, karena Ia merasa kurang sreg jika harus mendahului kakek itu. Faktor usialah yang membuat Ali menghormatinya sehingga merasa kurang sopan jika harus mendahuluinya.

Hingga hampir mendekati terbit matahari barulah Ali sampai ke pintu masjid.

Ali terkejut karena kakek tua itu ternyata berjalan terus, tidak menuju Masjid. Ternyata kakek itu adalah seorang Nasrani.

Ali bergegas masuk ke dalam Masjid karena sadar ia telah terlambat. Didalam Masjid Ali melihat Rasulullah SAW beserta jamaah subuh lainnya sedang dalam keadaan rukuk. Rukuk kali ini tampak tak biasa karena terlihat lebih lama.

Tak mau membuang waktu lagi, Ali pun langsung bergabung bersama jamaah (menjadi masbuk) dan bertakbiratul ihram dan langsung ikut serta rukuk.

Setelah selesai shalat, Masjid jadi gaduh. Para sahabat saling bertanya kepada Rasulullah saw.

"Wahai Rasulullah tidak biasanya kita melakukan rukuk dalam jangka waktu yang cukup lama seperti tadi, apakah ada sesuatu?" Tanya salah seorang Sahabat kepada Rasulullah saw.

"Tadi ketika aku telah menyelesaikan rukuk dan telah bersiap untuk bangkit tiba-tiba saja Malaikat Jibril AS datang dan meletakkan sayapnya di atas punggungku, sehingga aku tidak bisa bangkit dari rukuk" jawab Rasulullah saw.

Para sahabat saling pandang satu sama lain, mereka keheranan.

"Ya Rasulullah, mengapa bisa terjadi demikian?"

"Bahkan aku sendiri pun tidak tahu kenapa" Jawab Rasulullah saw.

Lalu turunlah Malaikat Jibril as menjelaskan kejadian sebenarnya.

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya tadi Ali sedang bergegas menuju masjid untuk mengikuti sholat subuh berjamaah, dan di perjalanan ada seorang kakek tua Nasrani berjalan di depannya, Ali pun tidak mengetahui kakek tua itu beragama Nasrani. Ali tidak mau mendahuluinya karena dia sangat menghormati dan memuliakan kakek tua tersebut. Kemudian aku diperintah oleh Allah swt untuk menahanmu saat rukuk sampai Ali datang dan tidak ketinggalan mengikuti Jamaah subuh. Selain itu Allah swt juga memerintah kepada Mikail untuk menahan matahari dengan sayapnya agar matahari tidak bergulir sampai Jamaah Subuh selesai" Terang Malaikat Jibril as.

Demikianlah hikmah kisah teladan Sayyidina Ali bin Abu Thalib yang sangat menghormati dan memuliakan orang yang tua sekalipun beragama Nasrani. Islam sangat menjunjung tinggi hal-hal kemanusiaan seperti ini.

Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama