Hikmah mengapa wanita diciptakan

Jangankan lelaki dari kalangan manusia biasa, bahkan seorang Nabi pun merasa sunyi jika tanpa wanita.

Siti Khadijah lah yang menyelimuti tatkala Rasulullah saw ketakutan kala menerima wahyu pertama. Tak hanya menyelimuti namun juga membisikkan kata-kata yang membuat tenang sang Nabi.

Tanpa wanita, hati, fikiran dan perasaan lelaki akan resah.

Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya.

Apa lagi yang tidak ada disurga, namun Nabi Adam 'alaihi salam tetap merindukan Sayyidatuna Hawa.

Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri atau putri.

Dijadikan wanita dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki.

Tetapi kalau lelaki sendiri yang tak lurus, mana mungkin mampu meluruskan wanita.

Luruskanlah wanita dengan cara yang ditunjukan ALLAH, karena wanita diciptakan sebegitu rupa oleh ALLAH.

Didiklah mereka dengan panduan dariNYA.

Jangan coba jinakan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar.

Jangan hiburkan mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita.

Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Kenalkan mereka kepada Dzat ALLAH yang kekal, disitulah solusinya.

Akal wanita setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu.

Hati wanita serapuh kaca, kuatkan dengan iman.

Perasaan wanita selembut sutra, hiasilah dengan akhlak.

Suburkanlah karena dari situlah nanti mereka akan nampak nilaian dan keadilan TUHAN.

Akan terhibur dan bahagialah hati mereka, walaupun tidak jadi ratu kecantikan dunia, presiden ataupun menteri negara atau "women gladiator".

Bisikan ketelinga wanita bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan.

Itu bukan diskriminasi Tuhan.

Sebaliknya disitulah kasih sayang Tuhan, karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki-lelaki hebat: negarawan, karyawan, jutawan dan "tuan-tuan" yang lain.

Tidak akan lahir 'superman' tanpa 'superwomen'.

Wanta yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan.

Tanpa ilmu, iman dan ahlak, mereka bukan saja tidak boleh diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan.

Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh mata daripada sebaliknya.

Itulah akibat jika wanita tidak mengenal Tuhan.

Mereka sendiri, apa lagi mengenal lelaki.

Bila wanita durhaka dunia lelaki akan huru-hara.

Bila tulang rusuk patah, maka rusaklah jantung, hati dan limpa.

Dan para lelaki jangan hanya berharap ketaatan tetapi binalah kepimpinan.

Pastikan sebelum memimpin wanita menuju ALLAH pimpinlah diri sendiri dahulu kepada-Nya.

Jinakkan diri dengan ALLAH, niscaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita.

Jangan mengharap istri seperti siti Fatimah, kalau pribadi belum lagi seperti Sayyidina Ali.

Yuk berbagi kebaikan dengan menyebarkan tulisan ini lewat akun media sosialmu.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama